Fitness Plus secara resmi membuka cabang keduanya di Kota Malang yang berlokasi di kawasan Sawojajar. Grand launching pada Minggu (27/7/2025) ini dihadiri oleh pengasuh Pondok Pesantren Sidogiri Pasuruan KH Fuad Nurhasan, Panglima Divisi Infanteri 2/Kostrad Mayjen TNI Soesilo, Kepala SMA Taruna Nusantara Kampus Malang Brigjen TNI Mahbub Junaidi, Sekretaris Daerah Kota Malang Erik Setyo Santoso, Dandim 0833/Kota Malang Letkol Inf Moh. Al-Haridz Unus, Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Malang Sapto Adi, District Manager Fitness Plus Sawojajar Zubairi, pemilik CV. Sayap Mas Nusantara Haji Sulaiman
CEO dan Founder Fitness Plus Indonesia, Dith Satyawan, menjelaskan bahwa pembukaan fitness Plus Sawojajar ini memang molor pada tanggal awal. Keterlambatan tersebut untuk memastikan pembangunan dan peralatan rampung dengan sempurna. “Kami tidak ingin terburu-buru. Semua harus berkualitas, baik bangunan maupun mesinnya. Sekarang hasilnya bisa dilihat sendiri,” jelas Dith.
Hingga hari pembukaan, Fitness Plus Sawojajar telah memiliki sekitar 1.300 anggota aktif. Dith menyatakan bahwa dirinya sejak awal percaya akan potensi Kota Malang untuk mengembangkan industri kebugaran.
Meski sempat mendapat saran dari rekan-rekan pengusaha agar tidak membuka cabang di Malang karena dianggap kurang prospektif, Dith tetap yakin. “Malang itu potensial. Saya sejak dulu percaya ini kota yang ramai, dan memang terbukti. Dua cabang kami di Malang bisa tumbuh cepat karena masyarakatnya punya minat tinggi terhadap kebugaran,” katanya.
Lebih dari sekadar bisnis, Dith menegaskan bahwa kehadiran Fitness Plus adalah bentuk kontribusi terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat. Ia berharap fasilitas ini bisa menjadi wadah edukasi dan sosialisasi pentingnya gaya hidup sehat untuk mencegah penyakit-penyakit kronis seperti hipertensi, jantung, dan diabetes.
“Kami ingin membantu pemerintah Malang dalam menciptakan masyarakat sehat dan aktif. Dengan olahraga teratur, kita bisa tekan angka penyakit degeneratif,” tambahnya. Tidak hanya untuk umum, Fitness Plus Sawojajar juga diharapkan dapat menjadi pusat pembinaan atlet, khususnya binaraga dan olahraga kekuatan.
Menurut Dith, Malang sejak lama dikenal memiliki potensi besar dalam dunia binaraga, dan dengan dukungan fasilitas lengkap seperti yang ditawarkan Fitness Plus, para atlet lokal akan lebih mudah berkembang ke level nasional bahkan internasional. “Saya sebagai atlet nasional melihat Malang ini punya bibit unggul. Fasilitas ini bisa menunjang latihan mereka secara maksimal,” ungkap Dith.
Sekretaris Daerah Kota Malang, Erik Setyo Santoso, turut menyampaikan apresiasi atas kontribusi Fitness Plus dalam memperluas akses masyarakat terhadap fasilitas kebugaran. “Kami sangat mendukung inisiatif seperti ini. Pemerintah punya keterbatasan menyediakan fasilitas premium, dan kehadiran Fitness Plus menjawab kebutuhan masyarakat menengah ke atas,” ungkap Erik.
Erik juga menyampaikan bahwa 10 persen lebih APBD Kota Malang terserap untuk pembiayaan kesehatan, terutama penyakit degeneratif seperti hipertensi, diabetes, dan jantung. Karena itu, upaya pencegahan melalui olahraga sangat dibutuhkan. “Latihan beban seperti di Fitness Plus ini sangat efektif untuk mencegah tiga besar penyakit yang dikeluhkan masyarakat menurut data BPJS,” tambahnya.
Lebih lanjut, Erik menyebut bahwa budaya olahraga juga dapat mencegah perilaku negatif di kalangan remaja. “Kalau anak muda sibuk olahraga, mereka akan menjauhi rokok dan alkohol. Ini investasi kesehatan jangka panjang,” katanya.
Kehadiran Fitness Plus Sawojajar memperkuat ekosistem gaya hidup sehat di Kota Malang dan menunjukkan bahwa industri kebugaran di kota ini terus tumbuh. Selain menjadi sarana kebugaran umum, tempat ini juga diproyeksikan mendukung lahirnya atlet-atlet berprestasi di Kota Malang.

Fitness Plus Sawojajar, Jaringan Megagym 24 Jam di Kota Malang dengan tagline Local Pride, Global Mindset, Always Positive.
Discussion about this post